02 Desember 2009

Lapor!

Hey-ho! I'm back!

Apa kabar, my fuckin' readers?

Well, udah hampir sebulan gak posting. Sebenernnya baaaanyaaaaaaakk banget yang mau gw ceritain. Sebanyak buih di lautan...(Lebay #1) Sebanyak bintang di angkasa...(Lebay#2) Se-banyak(?) uang di dompet gw.

Tapi, berhubung kebanyakan yang gw ceritain udah basi kalo gw ceritain sekarang, gw gak akan cerita panjang kali lebar kali tinggi bagi dua. Gw akan cerita tentang beberapa hal yang terjadi baru-baru ini. Nggak, gak termasuk gw telat sholat Ied dan pas dateng-dateng ternyata udah khotbah. Gw gak akan ceritain itu. Itu rahasia. Aib. Kamu nggak boleh tahu. Juga tentang gw yang buka facebook teman-teman cewek gw(yang cantik) cuma buat ngesave fotonya serta senyam-senyum sendiri kalo ngelat relationship stausnya single. Gw gak akan ceritain itu. Pokoknya gak mau.

*ahem*

Okeh, kita mulai dari laporan acara Jazz Goes To Campus.

Jadi, hari Minggu kemaren BEM FEUI berhasil menyelenggarakan JGTC yang ke-32. Gw ke sana naik motor dari Bekasi, membelah Jakarta, melewati Pancoran, Pasar Minggu, dan Lenteng Agung. Melewati tiga halaman peta Jakarta dengan skala 1:12500. Gw ke sana.... sendirian.

.....

....ya....

....sendirian.....

....

....

KASIAN BANGET GAK SIH GUUWWEEEEE???
!!!!111 *emo mode: ON*

*ahem*

Untungnya di sana gw ketemu dengan beberapa orang yang gw kenal. Gw jadi bisa nikmatin acara bareng mereka, meskipun ujung-ujungnya misah dan gw sendirian lagi... Hiks....

Eniwei, the show was... TEH AWESOMENESS!!!!!111

Ini pertama kalinya gw dateng ke JGTC, dan ternyata acaranya asik. Gak kayak pensi yang penontonnya alay sering rusuh, acara jazz mah penontonnya kalem. Kita lebih fokus nikmatin performance-nya dibanding terbawa suasananya.

However, ada beberapa masalah yang bikin acara ini jadi kurang asik.

Pertama, gw dateng dan pulang sendirian, -->kasian banget.

Kedua, HUJAN. Efeknya: gw nonton payung, bukan nonton artisnya. Udah gitu gw gak bawa payung. Jadilah gw seperti anak anjing yang kehujanan, mencari makanan di tempat sampah. Oh, nggak. Lebay. Maksud gw, jadilah gw kebasahan.

Ketiga, ini gak bisa disebut kekurangan, tapi penontonnya rame banget euy! Gw jadi gak bisa ke depan buat ngeliat Ecoutez, Soulvibe, dan Maliq dari dekat. Maaannn... They're the stars dan gw cuma bisa menikmati mereka dari jauh! Sendirian lagi!

Tapi, semua itu gak sebanding dengan performance superkeren dari artis yang emang udah gw tunggu-tunggu penampilannya. Mereka duo. Gitar dan bass. Tanpa drum, tanpa keyboard, hanya gitar merangkap vokal, bass, serta ditambah additional player yang memainkan... pianika(kalo kamu berpikir pianika itu alat musiknya anak SD dan SMP yang notabene cupu, kamu salah besar!). Mereka pria dan wanita. Merka sebentar lagi menikah. Mereka selalu bercerita tentang lagu yang akan mereka mainkan sebelum mereka memainkannya. Mereka keren, mereka lucu, mereka sangat berskill, mereka luar biasa. Mereka adalah.... Endah n Rhesa!

Gw belum lama denger mereka. Kesan pertama: Hmm... Pretty cool. Ternyata, oh ternyata, mereka jauh lebih keren dari yang gw dengar. Performance mereka sangat menghibur. Gak nyesel deh gw gak nonton Maliq demi nonton Endah n Rhesa karena mereka main di saat yang sama di dua panggung berbeda(FYI, ada tiga panggung di JGTC).

Sebenernya, setelah Endah n Rhesa selesai manggung, Maliq masih main. Tapi penonton membludak dan yang keliatan cuma lampu panggungnya aja. Jadi, gw memutuskan untuk menjadikan Endah n Rhesa sebagai performer penutup. Klimaks, bung. Sangat-sangat klimaks.


They're AWESOME

p.s: foto diambil dari sini (bukan dari acara JGTC soalnya foto-fotonya gak ada di hape gw)

Alrite, selanjutnya acara kopdar rumahblogger.

Bertempat di PIM, jam 12 siang. Yang dateng: Gw, Bena, Ridu, Paams, Etta, Henli, Ninit, Azrina, Arif, Bimo, dan Irfan.

Kami diinterograsi diwawancarai oleh majalah Hai, buat edisi tahunan. Ada yang udah beli majalahnya? Gw belum. Hehehe...

Gw ketutupan benda besar...

Eniwei, setelah wawancara selesai, Gw, Bena, Ridu, Ninit, Azrina, Arif, Bimo, dan Irfan cabut ke Point Square buat karaokean di Inul Vista. Oh, how I love karaokean.

Beberapa kejadian FAIL saat karaokean

1) lagi milih lagu, entah kenapa di layar komputernya malah muncul layar CHAT, seolah-olah gw pengen chatting dengan penghuni ruangan lain di Inul Vista. WTF?!

2) pas lagu L'Arc~en~Ciel - Ready, Steady, Go! ternyata teksnya pake huruf hiragana. WTF?!(lagi)

3) mas-masnya dateng buat ngasih tau waktunya tinggal 10 menit lagi... pas Bena lagi nyanyi ST12 - Cari Pacar Lagi. FAIL.

Oh well, that was fun. We should do it again someday.


Okeh, sekian untuk laporan acaranya. Sekarang kita masuk ke segmen Serba-Serbi Harunsaurus.

1) Kamar gw berantakan. Apa? Udah tau? Oke....

2) Belakangan ini gw jadi suka buka UrbanDictionary.com. Itu situs kamus istilah dan slang word dalam bahasa Inggris. Banyak definisi-definisi lucu dari kata-kata yang biasa, seperti: woman, microsoft, ipod, porn, dsb.

3) Selain Urban Dictionary, ada juga situs gak waras lainnya bernama Encyclopedia Dramatica. Semacam wikipedia, tapi jangan harap kamu menemukan sesuatu yang benar di sini. Itu situs tempat tanpa moral, etika, dan tabu. Somehow, mereka bisa membuat itu menjadi sangat-sangat lucu.

4) Selain Encyclopedia Dramatica, ada lagi dunia gelap internet, yaitu situs tempat orang-orang sinting bernama 4chan. Kalau masih mau waras, jangan main ke sana, apalagi lurking di subforum /b/ (random).

5) Untuk kesekian kalinya, ban gw bocor lagi. Asuuuu....

6) Gw ketularan teman-teman gw(terutama cowok) dan jadi suka SNSD. Mereka cantik, pinter nyanyi, pinter nari, badan bagus. Satu-satunya kekurangan mereka adalah mereka gak mau sama gw.

7) Gw lurking di deviantart cuma buat nyari foto-fotonya Hayley Williams(itu lho, vokalisnya Paramore). My God, she's hot! Adorable by men and women!

8) Gara-gara minjemin kamera ke temen gw buat dia bikin tugas, gw jadi gak bawa kamera pas hunting foto bareng Polaris.

9) Untungnya Nanda berbaik hati men-share kameranya dengan gw(makenya gantian gitu).

10) Selain pake kameranya Nanda, gw juga foto-foto pake kamera hape. Hehehe...

11) Setengah jam yang lalu, gw ngirim sms ke nyokap, malah dapet balesan dari nomor gak dikenal: "woy sJaK kPaNddh QuH kWiN mAa bPak u ???" --> EPIC FAIL

12) Ngomong-ngomong, #11 itu gw jadiin status facebook.

13) Gw nemu ini di Jakarta. Tepatnya di depan stasiun Cikini, dekat Megaria:

Pembantu = Ban mobil


14) Motretin orang tidur itu menyenangkan. Terutama kalo objek foto sedang mengeluarkan ekspresi tak senonoh seperti foto di bawah ini:

Entah orang ini lagi mimpi apa...

15) Inilah jadinya saat toko topeng serem berubah jadi toko mainan... tanpa merubah namanya:

NAME FAIL


16) Udah ah, segitu dulu.

17) Udaaaaaahhhh...!!!

18) See you in my next postingan!

08 November 2009

Sombong

sombong som.bong
a menghargai diri secara berlebihan; congkak; pongah.

Itu kata kamus. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kamu punya tidak di rumah? Nggak? Sama.

Tapi itu kan kata kamus, dan saya tidak harus selalu dengar kamus. Bukan hanya kamus tidak bisa ngomong, tapi juga memangnya kamus itu siapa? Dosen bukan, pacar bukan, dokter juga bukan. Kamus itu hanya saya gunakan kalau ingin mencari suatu kata. Bisa juga digunakan untuk menggeplak kepalamu yang semoga ada isinya itu.

Jadi, apakah saya sombong?

Tidak!

Sungguh?

Sungguh! Percayalah!

Tidak bohong?

Tidak! Tidakbohong!

(...dialog ini dapat dilanjutkan kapan-kapan, sesuai dengan dialog seperti yang sering kita dengar di telenovela.)

Tapi, oh, tetapi, saya mau pamer beberapa hasil kerjaan tangan saya. Tangan yang alhamdulillah diberi keterampilan untuk menggambar, meskipun teman-teman saya banyak yang lebih jago menggambar dibanding saya. Tapi, meskipun begitu, kata orang(yang kurang pandai menggambar) gambar saya bagus.... Tapi saya tidak sombong. Beneran deh.

Saya cuma mau pamer, agar supaya situ bisa kasih komen, bisa mengagumi, atau minimal bisa tahu kalau saya itu bisa menggambar... dan saya tidak sombong. Yaaa pokoknya supaya situ bisa mengapresiasi lah.

apresiasi ap.re.si.a.si
[n] (1) kesadaran thd nilai seni dan budaya; (2) penilaian (penghargaan) thd sesuatu; (3) kenaikan nilai barang krn harga pasarnya naik atau permintaan akan barang itu bertambah.

Itu saya kasih definisi kata apresiasi, kopi-paste(bukan kopi susu) lagi-lagi dari si kamus. Tentunya saya tidak perlu kasih tahu definisi nomor berapa yang perlu kamu pakai bukan? Dan tentu saja saya juga tidak perlu kasih tahu sumedang.

Ah, saya jadi lupa, itu saya mau apa tadi?

Ah, iya, pamer!

Pamer gambar!

Sombong?

Tidak! Tidak sombong!



Nih, ah:


Komposisi Benda #1
(pensil di atas kertas)


Komposisi Benda #2
(pensil di atas kertas)


Gita
(tinta cina di atas kertas)


Anggur #1
(cat minyak di atas kanvas 80 x 70 cm)


Anggur #2
(cat minyak di atas kanvas, 70 x 70 cm)



Bawang
(cat minyak di atas kanvas, 60 x 80 cm)



Vanni
(cat minyak di atas kanvas, 60 x 80 cm)


Kamu boleh komentar kalau kamu mau. Tidak komentar juga tidak apa-apa. Yang penting kamu sudah lihat, sudah mengapresiasi meski hanya dalam hati, dan kamu tahu kalau saya bisa menggambar dan melukis... dan saya tidak sombong.

02 November 2009

Seno Gumira Ajidarma dan Kembar Siam Negro-Cina

Aneh ya judulnya?

Biarin. Blog aing kumaha aing! Huhahahahaha!

*ahem*


======= Seno Gumira Ajidarma
Well, kemarin gw lagi kangen sama salah satu cerpennya Seno Gumira Ajidarma yang judulnya Legenda Wongasu. Jadilah gw main ke sana, baca cerpen itu lagi, dan berakhir dengan gw baca cerpen-cerpen SGA yang lain. Maann... gokil! gokil! gokil! Ya, tiga kali! Satu kata gokil gak akan cukup menggambarkan luas serta tajamnya imajinasi seorang SGA.

Gw bukan penggila sastra. Gw gak tiap hari baca buku. Gw gak tau banyak soal dunia sastra. Tapi satu hal yang gw tau, tulisan-tulisannya SGA itu keren banget. Imajinasinya liar, surealis, dan sarat makna. Dia berhasil menghidupkan khayalan-khayalan seperti, Negeri Senja di mana matahari tidak pernah tenggelam, tersangkut di cakrawala, cerita tentang seorang pemuda yang memotong pemandangan dengan pisaunya dan mengirimkannya untuk pacarnya via pos, atau cerita tentang manusia berkepala anjing. Imajinasi yang begitu liar, begitu hidup, hingga terasa begitu nyata.

Udah ah, daripada gw cerita panjang lebar, mending sampeyan mampir aja ke blognya, kasih komentar dan pujian buat beliau.

Alrite, next topic.



======= Kembar Siam Negro-Cina

Belum lama ini gw berpikir(dan menyimpulkan) bahwa kita punya dua sisi baik dan buruk yang saling bertempur satu sama lain. Oke, ini emang klise. You know, kayak malaikat dan iblis(bukan, bukan judul novelnya Dan Brown) yang menghasut dan mengingatkan kita, membawa kita ke arah yang baik dan buruk. Berlawanan. Tarik-menarik.

Kalau kata Sigmund Freud, manusia punya Id, Ego, dan Superego... Apa? Jelasin di sini? No u!!1 JFGI!!

Eniwei, gw berpikir, jangan-jangan kalau perseteruan antar 'malaikat' dan 'iblis' itu semakin meruncing, akan terbentuk kepribadian ganda di dalam diri kita? Oh, atau mungkin emang udah ada? I mean, yang mengajak ke kebaikan dan kejahatan itu sebenarnya diri kita sendiri kan? Suara itu berasal dari dalam diri kita. Baik dan buruk itu gak bisa dipisakan, seperti... seperti KEMBAR SIAM.

Ya, kembar siam. Kembar siam yang masing-masing menolak yang lainnya. Bertolak belakang. Jadi, gw pikir kalau dua 'suara' itu bisa menjelma jadi orang, mungkin dia akan jadi kembar siam negro-cina. Yang satu item, keriting, bibir tebel, mata belok. Yang satunya putih, rambut lurus, bibir tipis, mata sipit. Mereka berbeda, tapi satu tubuh dan gak bisa dipisahkan.

Gimana? Analogi yang bagus, kan?


======= Random Photos Are Random

Yes, random photos are random.

Ini dia beberapa foto geje yang ada di hape gw...


Sumpah, itu bukan motor gw.




FAIL.



denger-denger hantu permen itu nama lainnya pocong




Mas Siti


Okeh, see you in my next postingan!

19 Oktober 2009

Ban

"FUCK!!!!!!"
(terjemahan bebas: "KAWIN!!!!!!")



Itu kata pertama yang gw ucapkan setelah gw menginjakkan kaki(atau lebih tepatnya sepatu) di kampus, hari Jumat kemaren. Nggak, gw bukannya lagi pengen kawin atau nikah... Eh, pengen sih, tapi ntar aja deh. Eh, koq jadi ngomongin kawin sih?

Itu kata yang termuncratkan dari mulut gw setelah tubuh kerempeng gw jatuh gedebug mencium aspal dengan mesranya indahnya. Celana sobek, lutut lecet, dan sore harinya gempa terjadi di Ujung Kulon yang terasa sampai Jakarta... Dan setelah gw pikir-pikir lagi kayaknya gempanya terjadi bukan karena gw jatoh.

Oke, intinya hari itu gw mengawali hari dengan jatoh di kampus saat melangkahi rantai pembatas area parkir.

Awal yang jelek.

Oh well, gak ada hal istimewa yang terjadi beberapa jam kemudian sampai gw berangkat dari kosan ke Braga Music untuk menuntut ilmu hitam main gitar.

Lima belas meter dari gerbang kosan, ban belakang gw bocor.

Ditambal, ongkosnya lima ribu... dan itu menyebabkan uang di dompet + kantong gw jadi tinggal 8000 perak. Belum lagi bensin gw udah sakaratul maut. Jarumnya udah ngelewatin garis merah yang ada huruf E-nya itu. Motor gw bisa mogok kapan aja.

Gw jalan lagi, niatnya mau ngisi bensin, tapi apa daya sekarang giliran ban depan gw ikut-ikutan bocor. Gw merasa ban motor gw berkonspirasi untuk menggagalkan gw sampai ke tempat les gw.

Dan mereka berhasil. Jam di hape gw menunjukkan pukul 15.30, sedangkan les dimulai jam 3 sore. Ban belum selesai ditambal. Akhirnya, dengan berat hati gw kirimlah itu SMS ke guru les gw, minta dipindah harinya.

Setengah tahun jam kemudian...

Oke, tambal ban selesai.

"Berapa A?" tanya gw.

"Lapan ribu," jawabnya sambil tersenyum cengegesan.

Ilmu Matematika yang gw pelajari dari TK hingga SMA terpaksa gw pake. Dalam sekejap gw tahu bahwa:

Rp8000,00 - Rp8000,00 = Rp0,00

Bensin sekarat. Gw terancam ngedorong motor sampe ATM, terus ngedorong lagi sampe pom bensin. TIDAAAAAAKKKkkkk...!!!!!!111

Untungnnya si abang tambal ban mau ngerti keadaan gw, dan rela dibayar 3000 dulu. Dan untungnya juga bensin gw masih cukup buat ke pom bensin terdekat. Jadi, gw selamat dari tragedi 'mahasiswa-ITB-terpaksa-dorong-motor-karena-tidak-punya-uang'.

Oke, singkat cerita, gw ngisi bensin, ke ATM, bayar abang tambal bannya, terus cabut ke... bengkel. Ban gw pasti bermasalah.

Dan bener aja, ternyata velg gw udah gak lurus lagi. Bukan, maksudnya bukan velg gw jadi homo, tapi itu velg udah penyok dan menyebabkan putaran roda gw gak sempurna.

Buat ngebenerinnya, itu velg kudu di-press, dan itu makan waktu 3 jam ongkosnya Rp100.000,00... per velg.

Holy shit, mahal banget.

Selain mahal, ketidakberdayaan motor gw itu serta-merta membatalkan rencana gw untuk pulang naik motor ke Jakarta. Untung abang gw mau minjemin motornya buat gw pake selama gw weekend-an di Jakarta. Hohoho... Rencana hunting dan jalan pun terlaksana. Gw juga jadi bisa ngajak nyokap buat makan di Ayam Goreng Suharti. Yeah, kita boncengan ke sana naik motor.

Ayam Goreng Suharti is... EPIC DELICIOUS. Wuanjrit, mereka punya resep maknyus yang memanjakan lidah. Gw yang omnivora dan banyakvora ini pun dengan sukses jadi korban mereka. Tentu saja gw jadi korban mereka dengan senang hati. Huhahahaha....

Eniwei, Ayam Goreng Suharti was great.

Tapi, oh tapi, tragedi terjadi lagi.

Belum ada setengah jam gw cabut dari restoran itu, BAN MOTOR GW BOCOR LAGI.

WHAT_THE_FUCK?!?!!!111

Nggak di Bandung, nggak di Jakarta...
Nggak Mio, nggak Vega R...
Nggak siang, nggak malem...
Nggak Dewi Persik, nggak Julia Perez... --> iya, ini emang nggak nyambung.
GW SELALU SIAL MASALAH BAN!!

Akhirnya nyokap gw terpaksa pulang naik angkot sementara gw dorong motor ke tukang tambal ban... Ban diganti, kena Rp40.000,00...



.....



What a pain in the ass...

yes, it's facepalm.jpg

10 Oktober 2009

Home Disaster dan Kasus Mutilasi di Rumah Gw

"Haruunn!!"

Terdengar sebuah suara tak senonoh dari kejauhan. Oh, ternyata itu Ito, temen seangkatan gw yang rambutnya lebih kribo dibanding Bena maupun Giring Nidji, tapi jangan bandingin dengan Edi Brokoli, jelas Ito kalah. Edi Brokoli adalah pemilih rambut kribo paling... paling apa ya? Paling begitulah pokoknya.

Eh, tunggu, tadi gw pengen ngomong apa ya?

Ah, iya, itu si Ito manggil gw dari kejauhan, terus nyamperin gw. Dengan suaranya yang... aduh, gw gak bisa mendeskripsikan suara orang. Ya pokoknya dia nyamperin gw terus bilang begini...

"Run, tadi lo belum bayar."

Gw pun tersentak. Kaget. Shock. Jantungan. Tewas seketika. Oh, nggak, kalo gw tewas gw gak mungkin bisa nulis blog lagi. Yang pasti gw kaget dan baru inget bahwa tadi gw makan di tenda deket kampus gw tanpa bayar, dan Ito yang tadi kebetulan juga makan di situ dikasih tahu sama penjualnya bahwa gw belum bayar. Tentunya tahu di sini bukan tahu makanan yang dibuat di pabrik tahu itu, melainkan si Ito diberi informasi mengenai suatu hal. Apa? Kamu sudah tahu? Ya sudah kalo begitu...

*Ahem*

Oke, lalu apa hubungannya tahu dengan home disaster dan kasus mutilasi di rumah gw?

Jawabannya adalah...

Nggak ada.

Karena sebenernya emang bukan itu yang mau gw ceritain. Yang mau gw ceritain adalah tentang kejadian yang menimpa rumah gw dan para penghuninya pasca pulang mudik, atau tepatnya pasca gw ngepost postingan gw sebelum ini.

Kamu tahu apa yang terjadi?

Ya jelas enggak lah! Kan saya baru mau cerita.

Eniwei, itu gw baru nyampe rumah, habis nyampah di rumah Andi. Di depan pintu, gw ketok-ketok pintu rumah gw. Tok-tok-tok, begitu bunyinya. Kalo tik-tik-tik, mungkin itu suara saya sedang mengetik tulisan ini. Kalo brot-brot-brot, mungkin itu kamu lagi kentut. Oke, jadi gw udah sampe depan pintu, ngetok pintu, tapi gak langsung dibukain. Gw malah denger suara abang gw bilang, ' Itu liat dulu siapa, Bu...!!'

Sembilan belas tahun sembilan bulan kenal sama saya koq gak hapal suara saya??

Setelah dibukain pintu, gw masuk, terus usut punya usut dan jeruk makan jeruk(iya, emang gak nyambung), ternyata di sekitar rumah kami ada... *kasih suara drum biar dramatis*

MALING.

*jeng jeng jeeeenngggg*

Iya, ada maling yang ngumpet di dekat rumah gw. Kemungkinan ada di rumah Pak Azwar yang tepat di sebelah rumah gw karena beliau rumahnya lagi kosong. Terus juga abang gw mengaku mendengar suara-suara aneh dari lantai atas rumah sebelah. Beberapa petugas keamanan pun memeriksa atap rumahnya lewat atap rumah gw. Dan gak lama kemudian...

Gak terjadi apa-apa.

Oke, entah malingnya ngumpet atau emang gak ada di situ, yang pasti gak terjadi apa-apa. Demi keamanan, semua akses ke rumah gw dari atas ditutup. Dengan hati was-was, kita pun melanjutkan aktivitas seperti ngobrol, nonton tivi, ngemil, dan tidur.

Tapi ternyata itu bukan satu-satunya kesialan yang menimpa penghuni rumah gw. Kesialan lainnya adalah...

KERAN WASTAFEL DAPUR BOCOR.

atau lebih tepatnya: PATAH.

Dan itu menyebabkan air ngucur tanpa henti.

Solusi praktisnya: matiin air seluruh rumah.

Masalahnya:

1)air keran gak langsung mati melainkan nunggu sampai stok air di Sebelum tidur, seluruh penghuni rumah mengelap genangan air yang terjadi karena bocornya keran.

That's all? Oh, ternyata masih ada lagi. Ini disaster yang cukup sering terjadi di rumah gw belakangan ini, which is...

tempat-menampung-air-sebelum-dialirkan-yang-gw-gak-tau-apa-namanya itu habis. Jadi air masih harus ditahan secara manual selama beberapa saat.

2)karena air mati, kita jadi gak bisa mandi apalagi nyuci. Terpaksa minta air sama tetangga, itu pun cuma cukup buat cebok dan wudhu.

Dan, demi menjaga perdamaian dunia agar gak ada air yang nyembur, gw dan abang gw pun menyegel lubang tersebut menggunakan selotip.


Kayak jaring laba-laba


That's all? Oh, nggak. Ada satu lagi bencana yang menimpa rumah gw...

PEMBOKAT GW PULANG KAMPUNG.

That? You call that a disaster?

SERING BANGET PULANG KAMPUNG. DALAM SEBULAN BISA CUMA KERJA 20 HARI.

Okay, that's a disaster, indeed.

Dan entah kenapa sering banget pulang lebih lama dari yang dijanjikan dengan alasan (insert a family member here)-nya sakit. Entah itu anaknya, suaminya, anaknya yang lain, sodaranya, de-el-el.

What a pain in the ass.

Oke, terus soal mutilasi... Ini berhubungan dengan bencana keran patah.

Jadi, esok harinya setelah kedatangan maling ke (dekat)rumah gw dan bencana keran patah, datanglah salah seorang sepupu gw ke rumah gw. Dia bawa motor dan pacar. Melihat keadaan lubang yang diselotip itu, dia menawarkan solusi yang lebih baik: menyumbatnya.

Dengan apa?

Dengan bahan sejenis karet.

Kondom?

Bukan.

Emangnya kondom bukan dari karet?

BUKAN PAKE KONDOM, GOBLOK!!

Melainkan dengan menjadikan salah seroang penghuni rumah gw sebagai tumbal. Ya, sepupu gw, tanpa merasa bersalah sedikit pun, memutilasi dia dengan kejam. Memotong-motongnya menjadi beberapa bagian. Menjadikannya seperti ini:


Korban mutilasi


Saudara korban


Reka ulang kejadian


Keadaan TKP saat ini


Sungguh kejam. Sendal jepit yang tidak berdosa itu pada akhirnya ditumbalkan demi kemaslahatan bersama. Semoga amal dan ibadahmu diterima di sisi Allah, wahai sendal jepit Swallow warna hijau. Engkau pasti akan mendapat tempat yang terbaik di sisi-Nya.

Baiklah. Berita tadi menutup perjumpaan kita kali ini. Kami dan segenap kru(emang ada?) yang bertugas undur diri dari hadapan Anda. Saya harunsaurus, wassalamu'alaikum.

See you in my next postingan!

p.s: dari kemaren make spoiler button hasilnya gagal mulu DX, jadi gw memutuskan untuk gak pake spoiler button.

25 September 2009

THIS IS LEBARAAAAAANNN!!! *headbang; jari metal; lidah melet*

THIS.IS.LEBARAAAAAAAANNNNN!!!! (diucapkan seperti 'THIS IS SPARTAAA!!!' di film '300', minus adegan nendang orang ke sumur, tentunya.)

Phew... akhirnya sampai juga di kota Jakarta yang sangat saya cintai(tapi bo'ong) ini. Kota yang panas, sumpek, kotor, macet(kecuali kalo lebaran), banyak tindak kriminal, dan ada monasnya(terus kenapa?) ini. Setelah berjam-jam duduk di dalam mobil, kaki gw gak bisa lurus lagi akhirnya gw bisa selonjoran di kasur rumah, lengkap dengan hembusan AC nan sejuk lagi nikmat. Aaaahh... bagaikan eek yang lama tertahan dan akhirnya keluar juga, rasanya lega sekali.

Eniwei, gw mau ngucapin Happy Lebaran buat sampeyan yang baca tulisan ini, baik merayakan, tidak merayakan, ataupun belum merayakannya(kali aja sampeyan yang non-Islam berencana masuk Islam; amiiinnn). Okeh, biar lebih afdhol, gw mau nulis dengan tulisan yang GUEDHE.

Selamat hari raya Idul Fitri

Mohon maaf lahir, batin, fisik, maupun metafisik(?)

Semoga amal ibadah Anda diterima di sisi-Nya

Semoga selamat sampai tujuan...

Semoga tidak terjebak macet di jalan...

Semoga saya lekas dapat pacar, PSP, dan laptop baru...

Amin...



Mana THR buat saya?

Oke, yang terakhir itu becanda... Tapi kalo sampeyan berean mau ngasih, maka sesungguhnya saya tidak menolak kebaikan sampeyan.

Well, sebenernya banyak yang mau gw ceritain soal libur lebaran. Soal perjalanan mudik gw ke Jogja yang makan waktu 30 jam lebih... Soal tante gw yang dengan sukses ngebully orang semobil... Soal pengalaman makan yang memberi gw kesimpulan bahwa selain dari jumlah pengunjungnya, tempat makan yang enak bisa dilihat dari wajah optimis/pesimis penjualnya... Soal pembentukan 'organisasi' kepemudaan keluarga besar gw... Tentang eksploitasi logat Tegal di dalam mobil gw... Dan masih banyak lagi. Tapi karena kebanyakan yang mau diceritain dan gw gak bawa kabel data untuk masukin foto-foto dari hape gw ke komputer, jadilah gw akan bercerita tentang seorang cewek yang beranak dalam kubur gw yang ke MKG bareng teman-teman SD.

Oke, setelah bertahun-tahun gak tatap muka, tetap mata, tatap tinju(berantem), apalagi tatap kelamin(ini sih emang gak pernah), alumni SDN Pondok Kopi 04 Pagi Jakarta Timur angkatan 2002 mengadakan reuni. Seru pisan lah reuniannya. Terus, setelah reunian itu, Fanny, yang gak ikut reunian ngajakin anak-anak kelas 6A buat jalan-jalan ke Mal Kelapa Gading.

Berdasarkan info yang gw dapet dari Bugi yang sekampus dengan Fanny, Fanny yang dari dulu cantik itu sekarang makin cantik. 'Delapan setengah', katanya. Bukan, itu bukan jumlah tangannya karena Fanny bukan penyandang cacat. Itu adalah nilai yang diberikan Bugi saat gw tanya tentang kecantikannya dengan skala 1-10.

Tapi ada dua hal yang mengecewakan:
  1. Fanny sudah punya pacar(yang secara otomatis mengurangi nilainya sebanyak 5 poin)
  2. Fanny tidak datang
Lha kepriben... Yang ngusulin acara malah gak dateng. Tapi no problemo lah. Yang penting bisa kumpul bareng temen-temen SD yang luar biasa menyenangkan itu... Dan menikmati wajah cantik salah seorang teman gw yang masih jomblo. Hehehe...

*ahem*

Jadi, setelah kita makan dengan (tidak)kenyangnya, kita menuju XXI untuk... memutuskan bahwa kita nggak nonton. Gak ada kesepakatan film dan jam, akhirnya kita cabut ke NAV yang mana tentu saja untuk karaokean.

Di NAV, kayaknya gw nyanyi paling banyak. Betapapun gw nyadar suara nyanyian gw mampu membuat anak kecil yang menangis menjadi terdiam nangis makin keras, gw tetap menyanyi dengan kepedean yang memuncak. Dengan atau tanpa mic, gw nyanyi dengan segenap jiwa dan raga. Maafkan aku teman-temanku karena sudah merusak gendang telinga kalian.

Phew... Puas nyanyi, kita memutuskan untuk pulang. Semua pulang kecuali April. Dia lanjut nonton sama teman-teman yang lain. Ide iseng pun muncul. Gw ngusulin buat nge-SMS April dengan SMS salah kirim yang isinya anak-anak mendukung Alfath(yang ketauanbangetlagipedekatesamaApril) buat nembak April. Jadi ceritanya harusnya kita ngirim ke Alfath, tapi kita salah kirim ke April. Oh, betapa gw jenius dalam iseng-mariseng. Sampai saat ini gw gak tau kelanjutan ceritanya, tapi yang pasti si Alfath belum nembak si April... yang berarti gw masih berkesempatan. Uhouhohuhohohoho....

Misi iseng terlaksana. Saatnya pulang. Gw pulang dengan nebeng Adit di motornya. Senangnya ada tebengan. Diantar sampai rumah, ongkos nol rupiah. Gw harus sampai di rumah dengan segera karena... gw kebelet boker. Lebih tepatnya: gw kebelet boker stadium 3.

Gw sampai di rumah, dan apa yang terjadi? GAK ADA ORANG DI RUMAH. Gw gak bawa kunci. Gw di luar, masih kebelet boker, bahkan gw kebelet boker stadium 4. Veses akan segera menyembur keluar dari lubang anus gw, membasahi celana gw yang tidak beruntung. Untung ada Adit yang menyelamatkan gw dari tragedi yang sangat tidak diinginkan itu. Gw boker di rumahnya... Di toilet, tentunya.

Rasanya gw gak perlu cerita kalo eek gw warnanya kuning. Gw juga gak perlu cerita kalo gw eek dalam volume besar karena udah beberapa hari ini gw gak eek. Gw juga gak perlu cerita kalo WC-nya Adit itu nyaman sehingga gw berlama-lama di sana. Yang pasti Adit dengan baiknya nganterin gw pulang setelah mengizinkan gw eek dan cebok di toiletnya. You are my savior, Adit. Engkau menyelamatkanku dan celanaku.

Phew... Tulisan yang cukup panjang ya gan. Ini udah sore. Gw udah mengeksploitasi laptop dan koneksi internet Andi(yang saat ini sedang tidur dengan pulasnya) selama berjam-jam. Gw mau jalan bareng nyokap, beli modem wireless dan makan enak. Kamu nggak boleh ikut. Kamu komen saja di postingan ini dan lanjut blogwalking, oke?

See you in my next postingan! :D

17 September 2009

Batas Air... dan Ini adalah Liburan yang Diisi dengan... Hah??

Dua judul dalam satu postingan... So what??


BATAS AIR

Tenang, ini bukan pelajaran Fisika. Saya tau sampeyan akan kejang-kejang dengan mulut berbusa kalo denger kata Fisika. Ini bukan pelajaran Fisika, tapi... Kimia. Oh, becanda. Saya tau sampeyan akan kejang-kejang, mulut berbusa, dan mendadak terdorong untuk kayang setiap lima menit sekali kalo denger kata Kimia.

*Ahem*

So, ada apa dengan 'batas air'? Batas air itu... Oke, gw rada bingung nyeritainnya, jadi biar Om Wiki(pedia) yang cerita:


****

Batas Air atau 108 Pendekar Liang Shan (Hanzi: 水滸傳, hanyu pinyin: shui hu zhuan; bahasa Inggris: Water Margin, All Men are Brothers, Outlaw of the Marsh, 108 Bandits of Liang Shan; bahasa Jepang: Suikoden) adalah sebuah roman terkenal dari zaman Dinasti Ming. Roman ini menceritakan realita kehidupan para bandit yang dipimpin oleh Song Jiang melawan kebengisan pemerintah Dinasti Song. Song Jiang sendiri adalah tokoh sejarah, namun di roman tentunya ia digambarkan sesuai imajinasi sang pengarang. Bagi kaum pemerintahan, mereka disebut bandit, tetapi bagi rakyat setempat mereka disebut pahlawan, karena mereka biasa merampok kaum orang kaya yang tidak baik dan korupsi yang kemudian dibagikan kepada orang miskin dan tidak mampu. Dalam sejarahnya, ada 108 bandit pahlawan yang terkenal dan mereka bersatu mengikat janji di Ruangan Kesetiaan (bahasa Inggris: Hall of Loyalty). Markas mereka berada di Gunung Liangshanpo, yang dikelilingi oleh laut dan air sehingga sulit diserang. Mereka memiliki anggota sampai puluhan ribu.

****

Kalo kamu gamer pasti langsung tau kalo itu adalah cerita yang diadaptasi menjadi game RPG jadul berjudul SUIKODEN.

Well, gw baru aja namatin Suikoden 2... untuk yang keempat atau kelima kalinya gitu. Sebelumnya, tentu saja gw mainin Suikoden 1. It's very nostalgic, ma men. Berkat PSX emulator, gw jadi bisa mainin game-game jadul yang menemani gw tumbuh dewasa(baca:tua). And please notice that even Suikoden has lacks in many aspect(except the epic story, of course), Suikoden 2, the sequel, is THE BEST 2D RPG EVER MADE. Itu gak berlebihan. Wajib dimainin! Dan selamat bercucuran air mata karena ceritanya yang sangat dramatis dan mengharukan.

Alrite, change topic(meskipun masih ada hubungannya).


INI ADALAH LIBURAN YANG DIISI DENGAN...


Sebentar lagi lebaran dan gw udah libur terhitung sejak hari Sabtu kemarin. Liburan gw sampai sekarang hanya diisi dengan sepuluh macam hal:
  1. main game;
  2. main game;
  3. main game;
  4. buka puasa;
  5. main game;
  6. tidur;
  7. sahur;
  8. main game;
  9. eek; dan
  10. main game.
Gw main game 25 jam sehari, 8 hari seminggu. Benar-benar kembali jadi Harun-masa-SD-yang-kerjaannya-cuma-main-game-dan-gak-peduli-dengan-dunia-luar. Well, no problem by me.


Oke, agak berlebihan. Gw gak sampai segitunya koq main game. Paling cuma dari sahur sampe... sahur lagi.

Eniwei, gw meyakini bahwa game adalah bentuk evolusi tertinggi dari manusia. Ini buktinya:



Well, begitulah liburan gw kali ini. Liburan yang diisi dengan hal-hal yang merubah gw menjadi seorang game nerd berbadan layaknya binaragarangkawan. Celakanya, gw senang dengan itu. Maafkan aku, Ibu. Anakmu kuliah di ITB dan pulang-pulang jadi begini... 'Bodo amat', kata nyokap gw.


09 September 2009

9.9.9


Sembilan.Sembilan.Sembilan.

Itu tanggal hari ini, 9 September 2009, alias 09/09/09.

Oh, well, berkat ditemukannya kalender, kita jadi suka iseng mengartikan tanggal. Tiga angka sembilan berderet mungkin mengingatkan kita pada beberapa hal, diantaranya:
  • Angka setan, 666, karena 9 kalo dibalik jadi 6. Untuk penjelasan angka setan itu silahkan baca di sini aja. Saya malas nulis di sini. Iseng amat saya nulis gituan di blog saya tercintah ini. Cuih cuih.
  • Tahun 1999 yang katanya bakal ada kiamat, dan ternyata teeeoooottt... tertipulah mereka yang parno.
  • Game RPG. Di banyak game RPG, 999, 9999, atau 99999, adalah angka maksimum dari: damage serangan, maximum HP, stats, dsb. Contoh: I r teh awesomeness! My attacks are 9999, and I pwn teh final boss in no time! XD (terjemahan bebas: gw keren banget, men! serangan gw 9999 dan gw ngalahin boss terakhir cepet banget! *emoticon 'senengbanget'*)
  • Salah satu varian motor Ducati, Ducati 999. Klik di sini kalu mau liat. Kalau mau beli... Ntar dulu, mending lo beliin gw PS 3. Karena sampeyan pasti tajir melintir sampe mau ngeluarin duit $29,999.- buat beli motor.
  • Nama dari sebuah restoran seafood... oh, itu Seafood 99.
Oh, betapa tidak pentingnya postingan ini, kawan.

Ganti topik ah.

====================

Krisis Energi

Bukan, gw bukan mau ngomongin krisis energi yang sedang melanda Indonesia. Itu mah urusannya anak itebe-sebelah-sono(baca:anak teknik).

Belakangan ini gw lagi krisis energi positif nih. Penyebab utamanya mungkin karena gw kehilangan teman. You know, that affects me a lot. Sekarang gw jadi kesepian. Kesepian akut. Mungkin gw emang harus minta maaf sama mereka. Actually, I have a plan doing so, though.

Gw gatau apa ini akan terdengar keren atau justru sangat tidak keren, tapi gw pengen bikin lagu dan nyanyi buat mereka. Gw pengen ngelakuin itu di kampus, malem-malem, dengan hanya diterangi lilin. Terus gw muncul pertama-tama dengan pake kardus/paperbag buat ngebungkus kepala gw. Itu simbol dari perasaan gw bahwa selama ini gw gak punya muka untuk ketemu mereka. I'm too nervous. Too awkward. Too cocky. Too embarrased. Too... whatever. Yeah, I'm too all that.

Di awal bulan Ramadhan, gw udah nge-sms mereka, bilang, 'Let's start it all over again. Kalo ada yang mau diomongin, simpan sampai di akhir bulan'.

Dan setelah lebaran, gw pengen ngadain perform itu buat mereka.

Seriously, how was that sound? Silly? Stupid? Or was it like, 'a cool way to apologize'? I really need your opinions, fellas.

Krisis energi positif ini menarik pikiran-pikiran negatif, dan setelah gw baca artikel psikologi tentang depresi dan self-defense mechanism, kayaknya gw ada gejala depresi(atau mungkin gw aja yang lebay :p). Yang pasti belakangan ini gw lemes, males, minim semangat, bawaannya pengen tidur terus(dari yang gw baca, sulit tidur/sebaliknya, adalah salah satu dari beberapa gejala depresi, mungkin semacam keinginan untuk melarikan diri dari alam nyata).

Ternyata gw lemah ya...

Padahal dunia ini gak ngizinin gw buat jadi lemah. Gak ngizinin gw buat diam. Gw harus kuat. Gw harus bergerak. Tapi betapa gw pengen berkeluh kesah. Betapa gw pengen bersikap lemah. Betapa gw rasanya pengen tidur aja. Betapa rasanya gw gak mau menggerakkan badan ini buat ke kampus, buat bikin rangka patung di studio. Betapa gw pengen ada yang mau mengintip ke balik tembok yang gw buat, dan masuk ke dalamnya, nemenin gw di sini, terus menarik gw keluar. Hahaha... Egois banget ya gw. Dunia gak akan ngizinin gw buat kayak gitu...

Kayaknya gw udah mulai ngelantur. Jadi, gw akan menutup postingan ini dengan menghela napas panjang.

Haaaahhhh...



See you in my next postingan.

05 September 2009

Today is Libur is Nyampah... dengan Mesin Waktu!! (What The...?!)

Hell-oh, people!

Apa kabar? Gimana puasanya? Ada yang bolong, gak?

Gak terasa ya, udah setengah bulan puasa. Biasanya kalo udah lewat 2 minggu puasa, udah mulai terbiasa dengan laper dan haus. Udah gak kelaperan lagi pas jam makan siang dan jam makan sore(emang ada gitu? :p).

Eniwei, people, sekarang mood gw lagi bagus. Seneng banget tadi abis ngedonlot macem-macem sampe 861MB. Download session gw kali ini benar-benar bikin gw berasa naik mesin waktu. For real, ma men, gw donlot lagu-lagu kayak:
  • Theme Song-nya Wiro Sableng;
  • Lagu pembuka-nya Tuyul dan Mbak Yul;
  • Soundtrack-nya Sailor Moon (Indonesian Version);
  • OST-nya Saint Seiya (also Indonesian Version);
  • Lagu tema-nya Satria Baja Hitam (yes, also THE Indonesian Version);
  • Mp3-Mp3-nya Nike Ardilla;
  • Ebiet G. Ade satu album(call me old skooler, but his songs are great, and he got pretty good voice too);
  • Lagu-lagu tahun 90-an lainnya; dan
  • Masih banyak lagi.
Mau? Ini link buat sontreknya Wiro Sableng. Buat yang lainnya, karena saya malas ngasih linknya, sampeyan cari aja di indowebster :p (good news: servernya di Indonesia, jadi donlotnya cepet)

Ngomong-ngomong tentang mesin waktu, beberapa hari yang lalu gw terinspirasi untuk bikin komik tentang orang yang terseret ke masa lalu akibat sebuah eksperimen ilmiah. Hasilnya? Belum. Baru ide yang masih mentah. Hehehe...

Well, cerita tentang mesih waktu emang udah bukan barang baru lagi, tapi tetap berpotensi untuk jadi cerita yang keren. Gw masih butuh referensi tentang mesin waktu, dan untuk itu gw pengen nonton(lagi) film Back To The Future(1985). Itu salah satu film tentang mesin waktu yang paling terkenal sepanjang masa. Masalahnya, film itu udah susah nyarinya, secara biasanya DVD bajakan itu adanya film-film baru. Ada yang mau bantu, anyone? Gw akan sangat berterima kasih kalo ada yang mau ngasih rekomendasi film yang harus ditonton, komik atau novel yang harus gw baca demi menambah wawasan gw tentang mesin waktu.

Now, I'd like to ask you all, readers, gimana rasanya kalo kamu tidur dan terbangun di masa 20 tahun yang lalu? Would you like to go back to your time? Gimana kalo kamu tinggal(baca:terjebak) di sana cukup lama sampai ngeliat kelahiran kamu sendiri?

20 tahun yang lalu, emang belum terlalu lama. Lebih dari setengah penduduk dunia yang hidup sekarang pernah ngalamin masa-masa itu. Tapi lihat betapa banyak hal yang sudah berubah. Jaman dulu belum ada(atau belum lazim pake) hape, uang yang kamu punya sekarang gak berlaku, rezim Soeharto yang represif masih berkuasa. Masih ada yang namanya petrus(penembakan/pembunuhan misterius; biasanya targetnya gembong kriminal). Nike Ardilla masih hidup. Vokalisnya Dewa 19 masih Ari Lasso. Kawula muda(oh my, this phrase is so nineties!) masih baca Lupus. Belum ada motor matic. Belum ada facebook. Belum ada istilah, 'so what gitu loh?'. Wah, pokoknya banyak banget deh yang beda.

Gimana kalo kamu ada di situasi kayak gitu?




Udah dulu ah. Gila, gw udah berapa jam ini di warnet?? Sekarang saatnya menikmati hasil donlotan. Ahey~

See you in my next postingan!

27 Agustus 2009

We Are SORRY For The Inconvenience

Itu tulisan yang muncul di layar bioskop waktu gw nonton G.I. Joe.

Artinya:
Maaf, kami gak buka 24 jam(convenient store=toko 24 jam*; inconvenient=tidak 24 jam).

Oh, ternyata gw salah. Kalimat diatas itu artinya 'kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini'. Ah, kamu curang, eks-eks-ai(XXI, maksudnya). Kamu bikin saya kesal seperti ini saat saya lagi puasa, jadi saya ndak boleh marah. Curang kamu. Curang.

*ahem*

Eniwei, kemaren gw nonton dua film di bioskop. G.I. Joe sedang dan Merantau (iya, gw taum telat banget).

Emang gak kuliah, Run??

Hohoho... hari Rabu saya libur, gan! Gak ada kuliah! Aheeeyy~

Jadilah setiap hari Rabu gw ngelamun jorok nyampah di kosan, main game-game lawas di laptop pake PSX Emulator(currently playing Vagrant Story, another Squaresoft masterpiece besides FF series), atau thawaf dari mall ke mall, nyari film bagus, atau apapun lah yang bisa ditonton.

Gw nonton sendirian. You know, I don't really like being alone, but sometimes enjoying loneliness is somewhat fun and relaxing.

Ngomong-ngomong soal sendirian...

Orang-orang di kehidupan gw datang dan pergi. Sebagian memberi arti, sebagian hanya mampir sebentar, sebagian terlupakan. Hanya sedikit dari mereka yang gw anggap sebagai 'rumah' tempat gw bisa benar-benar merasa nyaman, dan mereka adalah... my childhood friends.

Mereka adalah bagian besar dari hidup gw yang ikut membentuk gw jadi seperti sekarang ini. Gw kenal mereka dari SD, bahkan TK. Sebagian lagi gw kenal pas SMP dan SMA. Mereka, orang-orang dari masa lalu itu, benar-benar... benar-benar istimewa, meskipun mereka orang biasa aja, gak menonjol diantara yang lain, tapi mereka istimewa buat gw. And, seriously, I do miss them right now...

Ah, apa sih gw... Tau-tau melankolis begini...



*) = setelah gw cek di wikipedia, ternyata artinya bukan toko 24 jam, tapi emang biasanya buka 24 jam(contoh: Circle-K). Doh, stupidness...
==================================

Some Things Are Better To Be Left Unsaid...

Malaikat : Harun, ini buat kamu.

Gw: Hah? Lakban? Buat apa??

Malaikat: Buat ngelakban mulut kamu biar gak ngomong sembarangan.

Harun: ....

Well, some things are better to be left unsaid, eh?

Benarkah itu?

Maksud he, benarkah itu grammarnya?

Eniwei, gw baru aja bikin sedikit kehebohan via status facebook gw gara-gara nulis:

'BULAN SUCI TANPA MASTURBASI!! GO, BOYS!! WE CAN DO IT!!'

Well, faktanya adalah hampir setiap laki-laki melakukan masturbasi secara berkala, dengan frekuensi berbeda-beda untuk setiap orang. Awalnya, gw gak ngeliat ada yang salah dengan status ini.

Segera setelah itu, berbagai komen menghiasi status gw. Ada yang nyemangatin, ada yang nge-like, ada yang menghujat, ada yang bilang ini menjijikkan, ada yang bilang gw tukang cari sensasi, ada yang bilang kalo yang kayak gini harusnya gak dipajang di facebook.

Dan gw pun tertegun sejenak...

They got a point there...

Tapi, let's see the bright side:
  1. Pria bermasturbasi secara berkala, itu fakta. Secara medis(dan statistik, tentu saja), itu dianggap normal, tapi secara agama itu dosa. Cukup dimengerti kalo kita melihat bahaya jangka panjangnya.
  2. Gw mengajak untuk berhenti seenggaknya selama sebulan ini(dan semoga di bulan-bulan selanjutnya juga). I mean, anggaplah ini sebagai suatu tantangan. Gak semua cowok bisa tahan sebulan tanpa masturbasi. Sebagian(entah besar, entah kecil) gak bisa. Jadi, mari kita akui dosa ini dan memperbaikinya.
  3. Sebagian orang setuju dengan pendapat gw.
Maka, gw bertahan dengan pendapat gw. Mereka pun bertahan dengan pendapat mereka bahwa yang kayak gini gak seharusnya dipajang di status facebook. Salah satu dari mereka bilang, 'kenapa gak ditulis di blog aja sih?', membuat gw berpikir, 'oh, iya ya...'(stupidness, Harun. Stupidness).

Apakah gw se-salah itu? I mean, basically, I said the right thing, didn't I?

Yah, apapun itu, kesimpulan sementaranya adalah: lagi-lagi gw dibenci orang karena perkataan gw...

Oh, well... Shit happens. I mean, I make the shit happened. I shitted myself. Kayaknya gw emang harus pake lakban yang dikasih malaikat ke gw itu...

p.s: kejadian ini bikin gw semakin pengen nge-restart hidup gw >.<

======================================

Now, here goes for the reviews!





17 Agustus 2009

Dirgahayu Negeriku

Sudah tanggal 17...

Ya, 17 Agustus 2009.

Enam puluh empat tahun yang lalu, Bung Karno membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Apa yang ada di dalam pikirannya saat beliau membacakan naskah itu?

Mungkin jawabannya adalah: harapan.

Harapan untuk menjadikan bumi pertiwi dari Sabang sampai Merauke ini makmur, jaya, dan besar. Harapan untuk menjadikan ratusan juta rakyat yang lahir, makan, minum, eek, bekerja, bercinta, dan mati di atas tanah ini bangga atas tanah yang dipijaknya. Harapan untuk menjadi salah satu roda yang menggerakkan dunia ini, memiliki posisi tawar di setiap diplomasi, dan diperhitungkan dalam pergaulan internasional. Ya, harapan-harapan itulah yang mungkin ada di dalam hati dan otak beliau saat beliau membacakan beberapa baris naskah sederhana--namun begitu keramat--itu.

Dan obor pun menyala. Obor cita-cita. Obor yang diestafetkan dari generasi ke generasi, lewat Burung Garuda, lewat Indonesia Raya, lewat Sang Saka Merah Putih, lewat Bahasa Indonesia, lewat cerita-cerita tentang bedil vs bambu runcing.

Dan gw pun gak bisa berkata apa-apa lagi.

Gw cuma bisa menerima satu kebenaran yang pasti, yang mesti, yang harus, yang tidak bisa tidak: menerima obor itu.

Semoga gw bisa menggunakan obor itu untuk menyalakan api-api yang lain, misalnya api yang ada di hatimu, atau hatinya, atau hati mereka. Api yang membakar. Api yang menerangi. Api yang menghangatkan.

Berbekal itu, gw pun menulis di status facebook gw dua kalimat sederhana yang (semoga)cukup dalam maknanya:

Dirgahayu negeriku. Semoga kami tak pernah lelah untuk menjadikanmu besar.

Ya, semoga kami tak pernah lelah. Karena engkau, negeriku, akan tetap ada hingga dunia ini tak ada lagi.




Gambar dari sini.

===================================

Ngomong-ngomong, ada yang tau apa itu arti kata 'dirgahayu'?

Well, sebenarnya ada sedikit salah kaprah di sini. Dirgahayu itu artinya bukan seperti 'selamat ulang tahun', jadi sebenarnya kalimat seperti 'Dirgayahu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-64' adalah kalimat yang salah.

Dirgahayu itu artinya 'panjang umur'. Mungkin padanan katanya dalam bahasa Inggris itu 'long live'(meski seringkali terjemahan bebas dari frasa ini adalah 'hidup', seperti 'banzai' dalam bahasa Jepang; contoh: long live the king!).

Jadi, kalimat yang lebih tepat adalah, 'Dirgahayu Republik Indonesia', atau 'Dirgahayu Republik Indonesia pada ulang tahun yang ke-64'.

Info tentang arti kata 'dirgahayu' diambil dari sini, sini, dan sini.

===================================

Eh, ada lagu yang keren dan sangat pas buat didengerin di hari jadi negeri kita tercinta ini. -->klik aja, gan!

09 Agustus 2009

Rental PS Adalah Tempat yang Sangat Buruk untuk Main PS

Kecuali untuk main Winning Eleven atau Pro Evolution Soccer, yang notabene adalah game wajib ada di setiap rental, dan selalu disediakan dalam jumlah banyak, seolah-olah rental PS dibuat untuk main game bola.

Gw baru aja dari rental PS 3.

Main game apa?

Resident Evil 5

Keren gak?

Beeuuh... jangan ditanya... KEREN PARAH, GAN!! Anjrit lah, itu salah satu game action terkeren di PS 3. Nothing more can be said. You've got to play this fuckin' awesome game, dude.

Well, harusnya gw bisa menikmati quality time gw di depan layar HDTV, menggenggam controller SIXAXIS, dan menikmati game mahakeren itu. Tapi mengapa oh mengapa...

KENAPA HARUS ADA ANAK KECIL BANGS*T YANG SUPER-ANNOYING ITU??!!!!

Anjing.

Oke, biar gw ceritain dengan lebih runtut. Here we go...

Siang itu, dengan cukup banyak uang di dompet(ahey~ I love tanggal muda), gw pergi ke rental PS 3. Dengan hati riang-gembira, gw main Resident Evil 5 yang keren itu.

PS dinyalain, Blu-Ray disc dimasukin, batang kesenangan(joystick) dicolokin. Gw sumringah.

Baru beberapa menit game dimulai, ada anak kecil duduk di sebelah gw.

Uh-oh, this gonna be bad... this gonna be bad... Gw akan berhadapan dengan mahkluk yang paling gak bisa gw handle: anak kecil.

Daaannn... seperti dugaan gw, anak itu adalah spoiler brat. Oh, tidak, anak itu lebih buruk dari sekedar spoiler brat. Kamu tau apa yang dia lakukan? Ini dia...

Dengan sok akrab bertanya, 'udah pernah tamat, 'A?' Dan dengan jujur gw jawab, 'belum'. Entah keputusan gw untuk bersikap (pura-pura)ramah ini benar atau salah. Dia cerita kalo dia udah tamat(i wish he knew that I DON'T GIVE ANY FUCKIN' DAMN OF THAT), terus cerita kalo bos terakhirnya susah banget.

Game dimulai dan di adegan pembuka yang seharusny jadi misteri yang akan terjawab di game ini, dia malah NGASIH TAU SPOILER CERITA-NYA. Anjing... That's UNFORGIVABLE, KID!! Man... I'm gonna lose my temper... Tapi gw mencoba untuk bersikap biasa dan mengacuhkan anak itu...

Sepanjang permainan, dia ngasih tau gw harus pencet ini-itu untuk nembak, buka pintu, dan lain sebagainya. GW UDAH TAU, ANJING! LO DIEM AJA!!! Nggak, gw gak bilang kayak gitu ke anak itu. Gw cuma diem menikmati ketidaknyamanan yang dia berikan.

Dia ngasih tau gw harus ke sini, harus ke situ, cara ngalahin musuh(which is obviously I can figure it out by myself). senjata yang harus gw pake, dan sebagainya. LO HARUS TAU BETAPA PENGENNYA GW MATAHIN LEHER LO, NJING!!!

Dia berisik sepanjang gw main. 'Itu tuh A, ada peluru...', 'Pake darahnya, A, pencet segitiga...', 'Yah... sayang banget itu gak diambil...', 'Gak usah dilawan A, buang-buang peluru...', 'Mendingan pake shotgun aja A...'

Oke, cukup! Gw balik ke kosan, ngambil golok, dan membacok anak itu. Lehernya putus. Kepalanya nggelinding di lantai. Darahnya muncrat membasahi lantai dan dinding ruangan...

Apa? Gak percaya?

Lo pikir gw bo'ong??

Ya iyalah gw bo'ong.

Anak itu gak gw apa-apain. Gw bahkan gak mencoba mendiamkan anak itu. Gw gak pengen suasananya jadi gak enak dan gw jadi gak bisa nikmatin permainan gw. Jadilah gw cabut dari rental itu, ke rental yang lain. Sayangnya, di rental yang lebih bagus(baca: bebas anak brengsek kayak tadi) ini, gak ada game Resident Evil 5. Damn...

Gara-gara anak kecil brengsek itu, gw jadi kehilangan quality time gw. Emosi jiwaaaaa!!!! AAASSSUUUUUUUUU....!!!!! *fade out*

Pesan moral: jangan main PS di rental PS kecuali game bola.

06 Agustus 2009

Start It Over

Liburan hampir berakhir.

Daftar ulang udah dimulai.

So, rutinitas baru juga akan dimulai. Kuliah, fesbukan, les gitar, fesbukan lagi, mandi, nyuci, fesbukan lagi. Koq fesbukannya banyak? Iya, soalnya gw fesbukan dari hape, dimanapun, kapanpun. Ahey~

Kemarin gw baru aja daftar les gitar. Yeeeaahhh! Jalan menuju panggung musik dimulai! Jreng-jreng-jreng!!

Dan tentu saja karena gw bakal les gitar, gw perlu gitar baru. Here goes the picture:

Oke, that's my new guitar. Mulai Jumat besok ini, gw bakal les gitar tiap hari Jumat. Gitar ini akan jadi alat gw buat jadi keren. Doakan aku ya!(diucapkan seperti di acara Takeshi Castle).

Yap, rutinitas baru, dengan beberapa orang baru. Semoga gw cukup sibuk sampai gak sempet nge-stalking fesbuk orang(baca:cewek) lagi. Hehehe...


====================================================

Now, let's get to the more serious thing.

My social life is somehwat ruined. Gw udah cerita di postingan sebelumnya soal beberapa orang teman gw yang bohong sama gw... tepat di bagian yang paling sensitif. That was hurt, you know. I think I went insane.

They can't be trusted. They're playing on me, with that 'lies and truth'(bukan, bukan lagunya L' Arc~en~Ciel) games. Mereka bohong sama gw soal gebetan gw dengan, you know, the thing they called 'white lies'. And one of them tells me the truth. He tells me the so-called 'truth'. Well, I can't say it's the truth, since what he said was too subjective.

Well, untuk lebih jelasnya mungkin bisa baca di notes facebook gw yang ini. Tapi tolong jangan komen di sana. Komen aja di sini. Seriously, jangan komen di sana.

And now...

I think I was wrong.

I mean, to approach her by being her friends, that was wrong. Sebenarnya dari awal gw gabung ke kelompok main mereka karena gw pengen deket sama gebetan gw itu... Entah gimana mulainya, kayaknya itu terjadi begitu aja. Dan bukan bohong kalo gw bilang gw menikmatinya. I mean, I really think they are good friends. They are nice, have good sense of humor, and all that. Seiring dengan berjalannya waktu, gw pun jadi bagian dari mereka, dan mereka jadi bagian dari hidup gw.

Sebenernya, nge-genk itu sedikit banyak 'tabu' di angkatan. Angkatan gak boleh terkotak-kotak. Angkatan harus jadi satu kesatuan. Tapi toh ternyata itu hanya mimpi yang utopis. Dua ratus orang jadi satu itu gak mungkin. Pasti ada kelompok-kelompok(yang biasa gw sebut 'fraksi). Itu terjadi secara alami. Nge-genk adalah keniscayaan karena kita gak mungkin hidup sendiri, dan gak mungkin punya teman dekat ratusan orang.

Mereka tau gw pedekate sama salah seorang dari mereka. Bahkan gebetan gw juga tau itu. Gw berada di antara maju dan mundur. Ego gw bilang gw harus maju meskipun itu berakhir dengan penolakan, sementara teman-teman gw bilang gw sebaiknya mundur karena hasilnya akan sama aja. Sejak awal dia gak tertarik sama gw. ibaratnya, gw kalah perang bahkan sebelum gw mencabut pedang gw.

Gw tetap jadi teman mereka, sambil berharap suatu saat akan ada momen yang tepat bagi gw untuk nembak dia. Gw tetap berusaha ada di dekat dia. Gw tetap berusaha meningkatkan hubungan gw sama dia. Ngelihat hal ini, teman-teman gw ber-'inisiatif' untuk bohong sama gw. Gw gatau apa gebetan gw juga terlibat, tapi yang pasti teman-teman gw bohong sama gw. Bilang dia udah dijodohin lah, bilang dia suka sama sodara jauhnya lah, dan yang terakhir salah seorang temen gw bilang dia lagi suka sama orang lain, it's cyber-love. Gw gak tau yang terakhir itu bener apa bohong.

Dan terjadilah apa yang gw tulis di postingan gw sebelumnya.

Gw jelas marah karena tau mereka bohong sama gw. You know, they say that was for my sake, but they were wrong. Such things never work, unless you keep it really good. Ya, andai saja mereka cukup pintar dalam menyembunyikan kebohongan mereka, mungkin semuanya akan berjalan mulus. Gw udah memutuskan buat ngelupain dia setelah salah seorang temen gw bilang gebetan gw lagi suka sama sodara jauhnya. Well, that hurts, but I should bear it. I should forget her. We can still be friends. We have been friends all this time.

Semuanya seharusnya mulus, sampai salah seorang temen gw bilang kalo yang diucapin temen gw tentang gebetan gw suka sama sodara jauhnya itu bohong. Dia ngomporin gw buat tetap 'berjuang' untuk ngedapetin cintanya. Gw saat itu baru aja mutusin buat ngelupain dia, dan sekarang ada kabar kayak gitu. Gw cukup terguncang. Gw sadar gw gak akan bisa dapetin dia, tapi temen gw ini malah ngomporin gw, ngasih gw harapan kosong yang gw gak mau denger lagi. Sucks. Really sucks. Dan gw juga kecewa berat karena gw dibohongin sama temen gw, tepat di titik terlemah gw, tepat di titik paling sensitif gw.

Kesimpulan gw cuma satu: gw gak bisa percaya sama mereka lagi.

Demi tujuan mereka, mereka bohong. Bagian terburuknya bukan kebohongan itu, tapi kegagalan mereka dalam menyembunyikannya.

Jadi, gw gak tau apa gw masih bisa nyebut mereka temen gw apa bukan. Mereka masih aja nganggep gw yang salah, dan tindakan mereka benar(atau setidaknya bisa dibenarkan), dan gak seharusnya gw marah-marah sama mereka.

Well, seperti yang udah gw bilang sebelumnya, gw salah. Gw salah sejak awal. Bisa dibilang gw salah lebih dulu dari mereka. Gw salah sejak memutuskan untuk pedekate sama gebetan gw dengan jadi temannya. Lalu mereka mencoba menambal kesalahan gw itu. Tapi mereka menambal lubang besar di kapal yang bocor dengan selotip kertas. Sebenarnya, mereka berbohong untuk tujuan yang baik. Tapi kebohongan hanya akan berhasil selama ia tidak diketahui. Begitu kebohongan itu terungkap, maka seluruh fondasinya hancur berantakan.

Tapi, sudahlah. It doesn't matter anymore. Gw emang udah harus ngelupain dia dan menyibukkan diri... Dan itu akan sulit kalau gw masih sama mereka, ada di dekat mereka, dan ingat mereka... karena 'mereka' berarti termasuk gebetan gw itu.

Gw harus mulai lagi dari awal. Start it over. New routine, new people, new things.

Where did I go wrong, I lost a friend
Somewhere along in the bitterness and
I would have stayed up with you all night
Had I known how to save a life
--The Fray - How To Save A Life

04 Agustus 2009

Roda Dua, Kelas Dua

GUBRAAKKKKK!!!!

Apa itu?

Oh, itu gw, jatoh dari motor.

Sakit gak?

Holy shit, pake ditanya?!

*Ahem*

Ya, begitulah. Di jalur Cikampek - Purwakata, gara-gara jalan yang licin berpasir dan kerikil, gw jatoh dari motor. Kaki gw .... patah. Oh, maap, ada yang belum diketik. Yang bener itu kaki gw keseleo dan spion gw patah. Well, untung ada sekuriti yang lagi jaga di pos satpam depan Kawasan Industri Kujang. Mereka ngebantu gw berdiri, ngebawa gw ke pos satpam, dan ngasih gw minum. Thank you, sir, you really helped me a lot.

Ngomong-ngomong tentang motor, udah lama gw menyadari bahwa motor, khususnya di Jakarta, adalah kendaraan kelas dua. Yeah, kendaraan kelas dua. Kelas satunya jelas mobil.

Kenapa gw bilang motor adalah kendaraan kelas dua?



Berikut beberapa alasannya: :



Motor harus lewat jalur lambat...
Mobil bebas mau lewat jalur lambat atau jalur cepat, tapi motor harus lewat jalur lambat di sebelah kiri. Gw pernah ditilang di Bunderan HI gara-gara gw lewat jalur cepat... masalahnya adalah pembatas jalurnya gak keliatan. Bukan, maksudnya bukannya invisible kayak Predator yang lagi make stealth camo, tapi itu pembatasnya kecil dan ketutupan bis. Sebelum jalurnya terbagi jadi jalur lambat dan jalur cepat, jalanan cukup kosong dan jadilah gw ngebut di tengah jalan, gak ngeh kalo ternyata di ujung jalurnya jalanan terbagi jadi dua jalur dan hanya dibatasi oleh pembatas kecil. Jadilah gw ditilang. Apes.

Satu hal lagi. Karena putaran jalan alias U Turn ada di sebelah kanan jalan(jalur cepat), jadi kadang motor harus jalan sampai ujung jalan(dan melewati segala kemacetan jalan itu) terus muter di sana.


Beberapa mall tidak menyediakan parkiran motor...
Contohnya FX Plaza, Senayan. Gw pernah ke sana naik motor semi-butut gw(gak butut-butut amat, cuma ada lecet lumayan gede) ke FX, dan tukang parkirnya bilang parkir motor di sebelah sana sambil nunjuk gedung lain. Oke, gw langsung merasa miskin. Contoh lain di PIM, parkiran motor ada di seberang jalan, terpisah dari mall, di dekat kantin UKM. Gap antar kelas pun semakin jelas terlihat... dan gw tau gw di kelas mana.

Motor gak bisa lewat tol...
Yang ini cukup beralasan. Hampir bisa dipastikan angka kecelakaan akan naik kalo motor dibolehin lewat tol yang notabene emang disediakan sebagai jalur bebas hambatan... Meskipun kalo kebanyakan yang lewat tol jadi macet juga(fenomena ini disebut 'terhambat di jalan bebas hambatan'). Well, can't complain on this one.

Cewek lebih suka naik mobil dibanding naik motor...
YA IYALAH!! Mobil lebih nyaman, ada AC-nya, bisa nyender, gak kena debu/asap kendaraan/panas matahari, dsb. Masalahnya adalah gw gak punya mobil, jadi buat para cewek yang mau jadi pacar gw... sebentar, emang ada yang mau?

Beberapa orang tua melarang anaknya naik motor...
Dan membelikan anaknya mobil(bagi yang kaya). Alasannya: motor bahaya. Oke, Mr. & Ms. Paranoid, puluhan juta orang naik motor tiap hari dan selamat sampai tujuan.

Genk Mobil lebih bermartabat dibanding Genk Motor...
Euh, gw gak tau apa ada yang namanya Genk Mobil... Mungkin maksudnya komunitas pengguna mobil jenis tertentu, which means klub otomotif. Yah, apapun itu, mobil yang lagi konvoi gak se-'menakutkan' motor yang lagi konvoi kan?



Yeah, di mata masyarakat maupun hukum(peraturan lalu linas), motor adalah kendaraan kelas dua. Sedikit banyak gw males ke daerah-daerah kayak Kelapa Gading, Sudirman, atau jalan-jalan protokoler di Jakarta Pusat. Di sana banyak banget mobil. Berada di jalan yang lebih banyak mobilnya dibanding motornya bikin gw ngerasa gak nyaman. Apalagi kalo ada polisi, bikin gw jadi kagok sendiri. Takut salah sedikit terus ditilang. Takut gak sengaja ngambil jalur mobil terus ditilang. Takut eek di celana terus ditilang. Takut ketemu kuntilatak terus ditilang... Duh, koq jadi ngelantur sih.

However, gw suka naik motor. Naik motor bikin gw bisa ngerasain 'angin kebebasan' yang menerpa tubuh gw. Selain itu, motor itu irit banget, gan! Jakarta Bandung cuma habis bensin 20.000. Kalo naik mobil angka 0-nya bisa nambah satu tuh. Hahahahaha...

===================================

FRIENDS, LOVE, AND SELF-UPGRADE :


FRIENDS, LOVE, AND SELF-UPGRADE



Euh, gimana ya nyeritainya...??

Ah, gini aja:

[Percakapan berikut ini tidak terjadi. Hanya sebagai penyederhanaan agar ceritanya mudah dimengerti]

Teman 1: Run, gebetan lo suka sama orang lain. Itu si *censored*(gw gak kenal)
Gw : *pundung mode: ON*
(setelah beberapa jam perenungan)
Gw : *pundung mode: OFF*
Teman 2: Run, [Teman 1] bo'ong sama lo. Jangan nyerah.
Gw : Whatever. Gw udah mutusin buat ngelupain dia dan berfokus ke diri gw. Efek sampingnya terlalu besar. Gw jadi kebanyakan ngerasain yang gak perlu. Gw harus kuat dengan kekuatan gw sendiri. Gw gak mau kuat karena dia. Dia gak boleh jadi penentu kekuatan gw. Dia hanya faktor minor.
Teman 1: Run, tapi gw gak bo'ong. Dia emang suka sama orang lain. Gw gak tau orangnya. Some cyber-love...
Gw : Yeah, whatever. Like I still believe you. Like you can change anything. Fuck you, both of you. Go to hell, already.

Tuh kan, kalo nyangkut soal dia gw jadi sensitif. You know, fellas. Sampai sekarang pun gw belum bisa ngelupain dia. Well, I'm trying, though. Someday gw akan jadi keren. Bukan lagi loser yang jatuh gara-gara masalah kayak gini.

Dan gw butuh kesibukan. Ya, gw butuh kesibukan. Kesibukan yang membangun. Kesibukan yang bisa mentransformasi diri gw dari seorang loser jadi seorang Champion. And I found two: kuliah dan les gitar. Kuliah (akan)bikin gw bisa berkarya, dan les gitar akan bikin gw jadi keren. Seenggaknya cukup keren untuk bisa berdiri di atas panggung, cukup keren untuk bisa show-off di depan cewek-cewek, dan cukup keren untuk bisa bikin lagu yang juga keren.

Naif ya?

Emang.


===================================

TAMBAHAN

1) Kemarin gw di Sabuga, nanyain anak-anak baru, 'dari fakultas mana?'. Kalo dari FSRD, ada souvenir yang akan berguna untuk perkuliahan... Terus mereka difoto dan dicatat namanya. FYI, they are geulis-geulis. Jadi seneng gw. Heheheh... Kayaknya gw bakal sering main ke selasing nih. Ahey~

2) Gw udah daftar ulang dan milih mata kuliah apa aja yang bakal gw ambil. They are: Seni Patung I, Sejarah Kebudayaan, Gambar III, Seni Rupa Asia, Estetika I, Seni Lukis Pilihan, dan Sejarah Seni Rupa Islam. Dua yang terakhir itu pilihan, dan dari orang-orang yang gw tanyain gak ada yang ngambil Sejarah Seni Rupa Islam selain gw. Duh, masa gw sendirian di kelas???

3) Beberapa jadwal kuliah bentrok! Nah lho! Oh, kata Pak Pius, dosen wali gw, nanti bisa diatur ulang jadwalnya, tinggal menyesuaikan dengan dosen aja... Okay, no worries, then. Terus, gw gak tau ini kabar baik atau buruk: hari Rabu gw libur. Gak ada kuliah. Hmm... Gw gak tau bakal ngapain aja kalo kosong begitu. Coba yang kosong itu hari Jumat, kan jadi bisa longweekend tiap minggu. Hehehehe...

4) Kemarin gw nonton bareng Alfi dan kawan-kawannya. Nonton Up 3D. Untung gw udah nonton yang gak 3D, soalnya yang 3D gak ada subtitlenya. Ngomong-ngomong, kenapa gw mau nonton lagi? Soalnya gw nontonnya dibayarin. Hehehehe... Hidup gratisan! XD

5) Gw mengasah skill drawing dengan menggambar wajah teman-teman gw... Semuanya cewek :p